1 Full Life: UMAT-KU ... MERENDAHKAN DIRI, BERDOA DAN MENCARI WAJAH-KU, LALU BERBALIK.
Nas : 2Taw 7:14
Hukuman Allah atas umat-Nya pada waktu kemerosotan moral,
ketidakacuhan rohani, dan kompromi dengan dunia adalah kekeringan,
kemandulan, dan penyakit sampar (ayat 2Taw 7:13). Janji Allah (lih.
catatan berikutnya), sekalipun pada mulanya diberikan kepada Israel, juga
berlaku untuk umat-Nya pada setiap zaman yang, setelah mengalami
hukuman-Nya, memenuhi keempat syarat berikut bagi kebangunan kehidupan
rohani dan pemulihan maksud kudus dan berkat Allah bagi umat-Nya (bd.
Kis 3:19):
- 1) "Merendahkan diri." Umat Allah harus menyadari kegagalan mereka,
menunjukkan kesedihan atas dosa mereka dan memperbaharui komitmen mereka
untuk melakukan kehendak Allah. Merendahkan diri di hadapan Allah dan
Firman-Nya berarti mengakui kemiskinan rohani pribadi (2Taw 11:16;
2Taw 15:12-13,15; 34:15-19; Mazm 51:19; Mat 5:3).
- 2) "Berdoa." Umat Allah harus berseru dengan sungguh-sungguh kepada-Nya
memohon kemurahan-Nya, dan harus sepenuhnya bergantung kepada-Nya dan
percaya bahwa Dia akan turun tangan. Doa itu harus sungguh-sungguh dan
tak berkeputusan hingga Allah menjawab dari sorga (bd. Luk 11:1-13;
Luk 18:1-8; Yak 5:17-18).
- 3) "Mencari wajah-Ku." Umat Allah harus dengan tekun berbalik kepada
Allah dengan segenap hati dan mendambakan kehadiran-Nya -- dan bukan
hanya sekedar ingin luput dari kemalangan (2Taw 11:16; 19:3;
1Taw 16:11; 22:19; Yes 55:6-7).
- 4) "Berbalik dari jalan-jalannya yang jahat." Umat Allah harus
sungguh-sungguh bertobat dengan berbalik dari dosa-dosa khusus dan semua
bentuk penyembahan berhala, meninggalkan persesuaian dengan dunia, dan
menghampiri Allah untuk menerima kemurahan, pengampunan, dan penyucian
(2Taw 29:6-11; 2Raj 17:13; Yer 25:5; Za 1:4; Ibr 4:16).
2 Full Life: MAKA AKU AKAN MENDENGAR ... MENGAMPUNI ... MEMULIHKAN.
Nas : 2Taw 7:14
Apabila empat syarat Allah bagi kebangunan rohani dan pemulihan
sudah dipenuhi (lih. catatan di atas), maka janji Allah yang rangkap tiga
mengenai kebangunan rohani akan digenapi.
- 1) Allah akan mengalihkan murka-Nya dari umat itu, mendengarkan seruan
mereka yang putus asa serta memperhatikan doa mereka (ayat
2Taw 7:15). Dengan kata lain, bukti kebangunan rohani yang pertama
ialah bahwa Allah mulai mendengar dan menjawab doa dari sorga (ayat
2Taw 7:14-15) dan menunjukkan belas kasihan kepada umat-Nya (bd.
Mazm 85:5-8; 102:2-3,14; Yer 33:3; Yoel 2:12-13,18-19;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 2) Allah akan mengampuni umat-Nya, menyucikan mereka dari dosa mereka,
dan memulihkan perkenan, kehadiran, damai sejahtera, kebenaran, dan
kuasa-Nya di antara mereka (bd. Mazm 85:10-14; Yer 33:7-8; Hos 10:12;
Yoel 2:25; 2Kor 6:14-18).
- 3) Allah akan memulihkan umat-Nya dan negeri mereka dengan mencurahkan
hujan (yaitu perkenan dan berkat jasmaniah) dan Roh Kudus (yaitu,
kebangunan rohani di antara umat perjanjian dan di antara yang terhilang
secara rohani, bd. Mazm 51:14-15; Hos 5:14-6:3,11; Yoel 2:28-32).
3 Full Life: YANG REMUK DAN RENDAH HATI.
Nas : Yes 57:15
Kepada orang yang rendah hati dan bertobat, Tuhan datang dengan
janji yang indah: Ia yang tinggal "di tempat tinggi dan di tempat kudus"
akan diam dengan orang "yang remuk dan rendah hati". "Remuk" mengacu kepada
siapa saja yang tertindas oleh beban dosa dan ingin menemukan kebebasan
dari perbudakannya; "rendah hati" mengacu kepada orang yang hatinya hancur
akibat malapetaka dan kesengsaraan kehidupan ini (bd. Mazm 34:19-20).
Allah datang untuk tinggal dengan orang-orang semacam itu supaya
menghidupkan semangat mereka, memberikan hidup baru dan memberikan
penghiburan dengan kehadiran-Nya.
4 Full Life: ORANG YANG LAPAR DAN HAUS AKAN KEBENARAN.
Nas : Mat 5:6
Ayat ini termasuk salah satu ayat yang terpenting dalam Khotbah di
Bukit.
- 1) Syarat dasar dari semua kehidupan saleh adalah "lapar dan haus akan
kebenaran" (bd. Mat 6:33). Lapar semacam itu tampak dalam diri Musa
(Kel 33:13,18), pemazmur
(lihat cat. --> Mazm 42:3;
lihat cat. --> Mazm 42:7;
lihat cat. --> Mazm 63:2)
[atau ref. Mazm 42:3,7; 63:2]
dan Rasul Paulus (Fili 3:10). Kondisi rohani orang Kristen seumur
hidup mereka akan tergantung pada rasa lapar dan dahaga mereka akan
- (a) kehadiran Allah (Ul 4:29),
- (b) Firman Allah (Mazm 119:1-176),
- (c) hubungan dengan Kristus (Fili 3:8-10),
- (d) persekutuan Roh Kudus (Yoh 7:37-39; 2Kor 13:14),
- (e) kebenaran (Mat 5:6),
- (f) kuasa kerajaan (Mat 6:33) dan
- (g) kedatangan Tuhan kembali (2Tim 4:8).
- 2) Kelaparan orang Kristen terhadap perkara Allah dilenyapkan oleh
kekhawatiran duniawi, tipu daya kekayaan (Mat 13:22), keinginan akan
berbagai hal (Mr 4:19), kenikmatan hidup (Luk 8:14), dan
kegagalan untuk tetap tinggal dalam Kristus
(lihat cat. --> Yoh 15:4).
[atau ref. Yoh 15:4]
Pada saat kelaparan orang percaya akan Allah dan kebenaran-Nya sudah
tidak ada lagi, mereka akan mati secara rohani. Oleh karena itu adalah
sangat penting bahwa kita peka terhadap pekerjaan Roh Kudus yang
menginsyafkan kita (bd. Yoh 16:8-13; Rom 8:5-16).
5 Full Life: BANGUNLAH DIRIMU SENDIRI.
Nas : Yud 1:20
Orang percaya harus mempertahankan dan menyebarluaskan iman serta
melawan ajaran palsu dengan empat cara.
- 1) Dengan membangun diri kita sendiri di dalam iman kita yang paling
kudus itu. Iman kudus ialah penyataan PB yang disampaikan kepada kita
oleh Kristus dan para rasul (ayat Yud 1:3). Hal ini menuntut agar
kita mempelajari Firman Allah dan mempunyai ketetapan teguh untuk
berusaha mengetahui kebenaran dan ajaran Alkitab (bd. Kis 2:42;
Kis 20:27; 2Tim 2:15; Ibr 5:12).
- 2) Dengan berdoa dalam Roh. Kita harus berdoa dengan kemampuan yang
diberikan Roh Kudus, yaitu dengan memohon Roh Kudus untuk mengilhami,
menuntun, menguasai, memelihara, dan menolong kita untuk berjuang dalam
doa kita
(lihat cat. --> Rom 8:26;
[atau ref. Rom 8:26]
bd. Gal 4:6; Ef 6:18). Berdoa dalam Roh termasuk berdoa dengan
pikiran kita dan berdoa dengan roh kita
(lihat cat. --> 1Kor 14:15).
[atau ref. 1Kor 14:15]
- 3) Dengan tetap tinggal dalam lingkaran kasih Allah kepada kita. Ini
termasuk ketaatan yang setia kepada Allah dan Firman-Nya
(Yoh 15:9-10).
- 4) Dengan merindukan dan menantikan kedatangan Tuhan dan kemuliaan
abadi yang menyertai kedatangan-Nya
(lihat cat. --> Yoh 14:2).
[atau ref. Yoh 14:2]